Kamis, 17 Maret 2011

Kumpulan Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab tahun 2009 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BANDUNG

Sahabat-sahabat Rasulullah SAW


Sebagian sisi pendidikan dalam perkataan dan perbuatan sebagian sahabat :

Ketka itu para sahabat rasulullah SAW memiliki kedudukan yang besar disisinya, maka sesungguhnya terdiri dari tabiat yang terdapat diantara kedua sisi hal tersebut yaitu perkataan dan perbuatan mereka yang dijelaskan kepada kita lewat pendidikan Islamiyah, dan tidaklah heran dengan hal tersebut, maka apabila ketika itu nabi SAW adalah pendidik pertama bagi kaum Muslim maka diharuskan bagi para sahabat dengan pendidikan yang kuat juga, dan selanjutnya kita akan menyebutkan banyak hal dari perkataan dan kedudukan sebagaian jumlah para sahabat sebagaimana contoh dari kenyataan tersebut :

(1) Abu Bakar Ash-Shiddiq (74) :

Setelah Abu Bakar diangkat menjadi seorang pemimpin ketika itu pertama kalinya ia

berkhutbah untuk menguatkan asas-asas nasihat sebagai penetapan aturan-aturannya... begini ia berkata kepada orang-orang “patuhilah aku oleh kalian sebagaimana aku telah mematuhi Alah dan Rasulnya, dan jika aku telah bermaksiat kepada Allah dan Rasulnya maka janganlah kalian mematuhi ku!” hal ini merupakan pengakuan yang jelas dari pemikiran Islam secara umum dengan benar di dalam kedekatannya dan petunujuknya... dan ia adalah jaminan ketetapan untuk mendorong pendidikan menuju derajat yang lebih tinggi dari keterbelakangan menuju perkembangan meskipun pelaksanaannya melewati dari hal yang sesungguhnya..Sesungguhnya ia membuka bagi masyarakat secara bebas kesempatan untuk lebih dekat menuju jalan pendidikan dan undang-undangnya serta lembaran-lembarannya..Dibukanya bagi para pekerja lapangan pekerjan di dunia pendidikan dan khususnya bagi para pengajar yang mana mereka bergabung untuk meletakkan pembatas dan metode-metode dan pengarang serta peneliti buku, dan kekuasaannya telah di tetapkan agar menjadi pandangan bagi mereka yaitu sebagai hakim pelaksana dan penyesuaian atau keterangan serta penetapan, atau pembatalan dan penghapusan.

Notes:

(74) Said Ismail ‘Aliy, Amarji’u Assaabiq, Hal 120-121

2. Umar Ibnu Khattab (75)

Pencapaian kekuatan umat Muslim tersembunyi di dalam kekuatannya, dan dalam pemikirannya yng bebas, dan hal tersebut adalah strateginya, menolak secara sempurna untuk bebas dari wilayah kekuaaannya menggerakkan umat muslim karena ia mengetahui hal tesebut mengantarkan kepada kerendahan dan kelemhan pribadinya, dan ancaman ini tidak akan mungkin menghasilkan kelompok yang selamat, dan hukumnya adalah tetap : atau yang bertanggng jawab menggerakkan muslim diluar batas hukum seorang khalifah darinya kecuali ia berpaling dari pemilik kebenaran.

Dan dengan ilhamnya yang benar Umar telah mencapai kepda pemikirannya yang bebas yaitu dia sebaik-baiknya pengajar bagi para pemuda dan bermanfat bagi para pembangkit dan mengetahui kesalahan sebelum terjadi. Maka apabila ketika itu seorang khalifah salah dalam pemikirannya, maka tidaklah bahaya utuk memperlihatknnya dengan kebenaran seorang perempuan dan tidaklah salah bagi khaifah tersebut untuk mengevaluasi dirinya evaluasi secara terlihat dan untuk mengetahui kesalahannya atas pendeteksiannya dan ia berkata “ kesalahan Umar berdampak pada perempuan”

Notes:

(75) Al- Marji’ Assaabiq, Hal 122

3. Ali bin Abi Thalib

Telah nampak dengan jelas kemuliaan pendidikan Ali bin Abi Thalib dalam kedudukan dari kerendahan yang sempurna dan hal tersebut tampak dengan jelas dalam khutbahnya sayyidina ali kepada kamiil dengan ucapannya : (76)

(hai kamiil manusia ada 3 ilmu keruhanian dan orang-orang yang terpelajar disisinya memiliki jalan kesuksesan dan kelaparan, dan ketenangan mengikuti setiap leher-leher bersama seluruh hembusan yang belum diletakkan darinya dan tidaklah mereka melaksanakan suatu rukun kecuali rukun yng kuat, . hai kamiil, ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu itu menjagamu dan kamu menjaga harta, dan harta akan berkurang jika dikeluarkan sedangkan ilmu akan bertambah dengan mengeluarkannya. Hai kamiil kecintaan terhadap ilmu agama akan didapatkan seseorang yang taat dalam kehidupannya dan peristiwa yang indah setelah hari kematiannya. Dan harta yang bermanfaat akan berlalu dengan semakin menjauh dan ilmu sebagai hakim sedangkan harta akan menghakimi pemiliknya. Hai kamiil tempat persediaan harta akan binasa, sedangkan ulama akan hidup kekal seperti kekalnya zaman.

Dan ia meninggikan ucapannya kepada anak-anaknya untuk berpedoman kepada pendidikan Islamiyah : (77)

“Aku menasihati kalian untuk bertakwa kepada Allah tuhan kalian, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam”

“Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai”(78) maka sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

Sesungguhnya menyambungkan silahturrahmi diantara kalian lebih baik daripada shalat dan shaum. Allahu, allahu dalam Qur’an, tidaklah ia meninggalkan kalian terhadap amal perbuatan yng terdahulu. Allahu, allahu berada dintara orang fakir dan miskin, dan ia bersama di dalam kehidupannya.

“ Atas kalian untuk menyambungkan silahturahim dan tak ada permusuhn diantara kalian dan saling tolong menolonglah kalian di dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam kejahatan dan permusuhan..”

Notes:

(77) Khalid Muhammad Khalid, Khulafaaur rasyidiin, Hal 494

(78) Surat Ali- Imran , Ayat 103

4. Aisyah binti Abi Bakr

Sayyidah Aisyah telah bangkit dengan perintah menyampaikan dan pemegang kebangkitan. Dan ia tidak menutupi sesuatu pun yang ditanyakan kepadanya dan ia menghubungkan dengan kaidah – kaidah agama dan kaidah yang mensucikan dnn syarat-syarat ibadah-ibadah dan perkara-perkara shalat dan shaum, dan dengan cara mendidik terhadap permasalahan ini, adalah penyampaian pendidikan, dan penyampaian ummul mukminin dalam berbicara kepada anak- anak wanitanya dan anak-anak lelakinya sehingga mereka menjadi orang-oang yang ditunjuki. Dn ia tidak pernah bermaksud menyampaikan selain dengan penyampaian ini, walaupun telah ditampakkan perkara khusus yaitu diamnya dia kepada perempuan-perempuan karena ia tidak cukup kembali kepada sunnah – sunnah nabi dan jejak-jejaknya serta amalan-amalannya(79)

Dan dirwayatkan dari hisyam bin urwah dari bapaknya, ia pun berkata : (aku tidak melihat seorangpun yang mengetahui fiqh, dan tidak dalam dalam pengobatan, dan syair-syair selain aisyah.) (80)

Notes :

(79) Sa’id Isma’il ‘Aliy, Almarji’u assaabiq, Hal 130

(80) Aisyah Abdurrohman, perempuan-perempuan Nabi, Hal 116

5. Abu Hurairah

Adalah seorang Abu Hurairah ia menyeru manusia untuk mencari ilmu dengan hikmah dan menasihati dengan cara yang baik, dan menyandarkan hal tersebut dari kegembiraan yang merasuk ke dalam jiwa, dan dengannya hati menjadi tenang. Telah driwayatkan darinya bahwsanya ia (Abu Hurairah) suatu hari memasuki pasar kota dan orang-orang disana disibukkan oleh dunia, maka ia pun berhenti di tengah kerumunan orang-orang itu dan berkata : Hai penduduk kota,kalian sungguh lemah!

Mereka pun berkata : apa yang tengah terjadi padamu hai Abu Hurairah? Ia pun berkata : adalah Rasulullah SAW memiliki warisan dan ia membagikannya kepada kalian yang ada di sekitarnya apakah kalian tidak bersegera pergi untuk kemudian mengambil bagian kalian darinya?

Mereka pun berkata : dan dimana ia? Ia (Abu Hurairah) berkata: di masjid, maka mereka pun keluar dengan segera, dan Abu Hurairah masih berdiri hingga mereka kembali, maka ia pun berkata : apa yang terjadi dengan kalian? Mereka pun berkata : hai Abu Hurairah, kami telah mendatangi masjid dan memasukinya, dan kami tidak melihat ada pembagian sesuatu di dalamnya. Dan Abu Hurairah pun berkata kepada mereka : dan kalian tidak melihat seorang pun di dalam masjid? Mereka pun berkata: benar kami telah melihat suatu kelompok melaksanakan shalat, dan kelompok yang lain membaca Al-qur’an, dan kelompok yang lain saling mengingatkan halal dan haram. Maka Abu Hurairah pun berkata : celakalah kalian, maka hal tersebut adalah warisan Muhammad SAW. (81)

Notes:

(81)Sa’id Ismail ‘Aliy, Almarji’u Assabiq, Hal 128-129

32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar