Kamis, 17 Maret 2011

Urgensi Shalat berjamaah


Sholat berjamaah di masjid adalah salah satu ciri utama masyarakat Islam. Dalam banyak ayat-Nya, Allah SWT memuji kaum muslimin yang komitmen dengan sholat berjamaah dan mencela orang yang menganggap remeh persoalan ini.
Di antara pujian Allah adalah :
1. Sholat berjamaah dijadikan salah satu indikator kesuksesan orang-orang mukmin. Allah berfirman:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1)... Dan orang-orang yang memelihara sholatnya (9)." (QS. Al Mu'minun : 1 dan 9)

2. Sholat berjamaah adalah salah satu indikator masyarakat yang bersyukur atas kemenangan yang di anugerahkan Allah kepada mereka. Allah berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (QS. Al Hajj : 41)

Orang yang melalaikan dan menganggap remeh persoalan ini digambarkan oleh Allah sebagai salah satu sifat orang munafiq. Allah berfirman :
"Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan Karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (QS. At Taubah : 54)
Sholat jamaah adalah sunnah agung dari Rasulullah yang tidak boleh diabaikan. Jika diabaikan bisa berdampak kepada kesesatan. Ibnu Mas'ud menggambarkan urgensi sholat jamaah sebagai berikut :

من سره أن يلقى الله غدا مسلما فليحافظ على هؤلاء الصلوات حيث ينادى بهن فإن الله شرع لنبيكم صلى الله عليه وسلم سنن الهدى وإنهن من سنن الهدى ولو أنكم صليتم في بيوتكم كما يصلي هذا المتخلف في بيته لتركتم سنة نبيكم ولو تركتم سنة نبيكم لضللتم وما من رجل يتطهر فيحسن الطهور ثم يعمد إلى مسجد من هذه المساجد إلا كتب الله له بكل خطوة يخطوها حسنة ويرفعه بها درجة ويحط عنه بها سيئة ولقد رأيتنا وما يتخلف عنها إلا منافق معلوم النفاق ولقد كان الرجل يؤتى به يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف ( صحيح مسلم 1/ 453)

"Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan Allah di hari esok dalam keadaan muslim hendaklah dia menjaga sholat-sholat mereka secara berjamaah di mana mereka diseru. Sesungguhnya Allah mensyariatkan kepada Nabi kalian sunnah yang agung, dan sholat berjamaah adalah diantara sunnah yang agung tersebut. Andaikan kalian sholat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang-orang yang 'suka tertinggal' itu sholat di rumahnya, maka kalian sudah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Jika kalian sudah meninggalkan sunnah Nabi kalian, maka kalian sudah tersesat. Tidak ada seorangpun yang berwudhu' dengan sempurna, lalu berangkat ke masjid, kecuali Allah menulis untuk setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkatnya satu derajat, dan menggugurkan satu kesalahan. Aku menyaksikan komunitas kami, tidak ada yang meninggalkan sholat jamaah kecuali munafik yang jelas kemunafikannya. Bahkan ada orang yang datang ke masjid dengan cara dibopong oleh dua orang sampai dia sampai ke shaf (sebagai bukti kesungguhan mereka melaksanakan sunnah Rasulullah)"

Dalam hadits lain disebutkan bahwa shaf yang tidak lurus saat sholat berjamaah adalah indikator tidak beresnya barisan kaum muslimin. Rasulullah bersabda saat meluruskan shaf :

عن أبي مسعود قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يمسح مناكبنا في الصلاة ويقول استووا ولا تختلفوا فتختلف قلوبكم ليلني منكم أولو الأحلام والنهى ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم قال أبو مسعود فأنتم اليوم أشد اختلافا ( صحيح مسلم ، جزء 1 - صفحة 323 )
”Dari Ibnu Mas'ud RA berkata : Rasulullah SAW menarik pundak-pundak kami pada saat mulai sholat. Beliau bersabda : luruskanlah shaf dan janganlah kalian berselisih sehingga hati-hati kalian menjadi berselisih. Hendaklah berdiri di belakangku orang-orang yang berilmu, kemudian orang setelahnya, kemudian orang setelahnya. Ibnu Mas'ud berkata : "Kalian hari ini perselisihannya jauh lebih hebat"

Jika shaf yang tidak lurus saat sholat jamaah menjadi salah satu indikator adanya ketidakberesan di dalam shaf kaum muslimin, apalagi meninggalkan sholat berjamaah.
Berdasarkan pemahaman yang dalam akan syariat Islam, Al Imam Hasan Al Banna berwasiat kepada para kader dakwah untuk segera menunaikan sholat berjamaah ketika adzan sudah berkumandang.

قم إلى الصلاة متى سمعت النداء ، مهما كانت الظروف

"Dirikanlah sholat kapan saja kamu mendengar adzan, bagaimanapun kondisimu".

untuk muslimah


1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.
3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.
4. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang

tidak hamil.
5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan

dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
6. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan

mendapat pahala jihad
7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya

yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan

kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian

menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya,

akan menjadi ketua 70,000 maalaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam

syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
10.Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan

diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah

memberi 12 tahun pahala ibadat.
11.Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu

dengan doa keberkatan.
12.Wanita yang menguli tepung gandum dengan bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.
13.Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di

Baitullah.
14.Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk

memasuki syurga dari mana-mana pintu yang dia suka.
15.Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
16.Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
17.Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan

pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
18.Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati

syahid.

19.Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
20.Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun), maka maalaikat-

malaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.
21.Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi

pahala satu tahun solat dan puasa.
22.Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita

memijit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.
23.Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
24.Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

Hadist nabi mengenai wanita:
Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

Wallahua'lam. .
Ya Allah, adakah aku ini hamba-MU yang layak untuk merindui syurgaMu.

Tak t'daya rasanya menuju ke sana lantaran godaan syaitan & hawa nafsu.

Dilarang Putus Asa



" Be grateful for whoever you are....coz if u compare it to others, u'll be suprised of their secret life "


"Bersyukurlah atas dirimu apa adanya... karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan terkejut dengan rahasia hidup mereka"






EFEK MINUM SAMBIL BERDIRI




Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas dari sorotan islam sehingga agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya. Seperti halnya minum, Islam mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW : “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya” (HR muslim).

Anas ra. berkata, "Nabi Saw telah melarang orang minum sambil berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas, "Kalau makan bagaimana?" Anas menjawab), "Kalau makan berdiri lebih busuk dan jahat (HR Muslim)

Abu Hurairah ra. berkata, "Rasulullah Saw bersabda, 'Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, maka siapa yang kelupaan hendaknya menumpahkan apa yang telah diminumnya itu." (HR Muslim)

Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.

Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.

Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri? (Dari berbagai sumber) arnab

Sumber : Kaunee.com

KESULITAN BELAJAR PADA ANAK


Permasalahan : Anak yang terlalu aktif di kelas ( tidak mau diam, asyik dengan dunianya sendiri)/ bisa disebut anak tersebut adalah anak yang hyperaktif.

Mengapa : Karena anak tersebut memiliki kelebihan energi dibanding dengan teman-temannya dalam beraktifitas dan cepat merasa bosan dengan satu kegiatan saja

Solusi : 1. Ketika menyampaikan materi baru, suasana belajar dan lingkungan dibuat senyaman mungkin dan berbeda setiap waktunya (bisa berbeda pada tiap jam mata pelajaran, atau tiap harinya)

2. Menggunakan alat peraga yang memadai serta dibuat sekreatif mungkin oleh guru tersebut dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

3. Biarkan dia kelelahan dulu, setelah dia lelah dan cukup istirahat baru sampaikan pelajaran pada hari itu, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

4. Melakukan pendekatan dengan anak tersebut

5. perlunya perlakuan dan perhatian secara khusus kepada anak tersebut

6. Melakukan pendekatan kepada orang tua anak tersebut untuk bisa mengetahui penyebabnya didalam keluarga dan dalam rangka mencari solusi bersama

Kesimpulan : Dari kasus yang ditemukan di lapangan, bahwa anak hyperaktif sulit menangkap pelajaran, karena anak tersebut memiliki kelebihan energi untuk beraktifitas sehingga kelelahan dalam berpikir. Untuk bisa mengoptimalkan potensi anak yang hyperaktif diperlukan metode-metode pengajaran yang khusus terhadap anak-anak tersebut, komunikasi yang baik antara guru terhadap anak yang bersangkutan dan guru terhadap keluarga anak yang bersangkutan, serta ketekunan dan kesabaran dari guru yang bersangkutan

Oleh : Annisa Yuliana Balinda

NIM : 0708.10226.as.IV.S1

STAI MUHAMMADIYAH BANDUNG

Mata Kuliah : METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MPAI 2)
Dosen : H. Zuhri Suharto, MAg